hank224265

gejala pemanasan global


ada orang yang bilang kalo pemanasan global itu adalah takdir, mereka yang mengatakan itu seolah hanya pasrah atas pemanasan global yang saat ini terjadi. meraka yang tak berbuat apa-apa tak memikirkan kehidupan ank cucunya. yang jelas, pemanasan global itu telah terjadi saat ini. huf, gejalanya pun telah tampak. diantaranya adalah



kebakaran hutan besar
bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di USA juga ikut terbakar, meluluhlantakkan lebih banyak area. para ilmuwan (bukan jutawan, apa lagi hartawan) mengaitkan kebakaran hutan ini dengan temperatur yang kian panas dan salju lebih cepat meleleh. musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal jua. area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.

pelelehan besar-besaran
es di kutub utara diperkirakan mencair habis tahun ini (2008) pada saat musim panas, lebih cepat dari perkiraan semula yaitu tahun 2013-2030. temperatur bumi yang semakin panas bukan hanya memicu pelelehan gunug es, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta, rumah, jalan raya. ketidakstbilan ini pada dataran tinggi seperti pegunugan bahan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.

tumbuhan mekar di kutub
saat es di kutub mencair memicu tanaman dan hewan di daratan yang lebih rendah, tercipta pula situasi yang sama saat matahari terbenam pada biota kutub utara. tanaman disana (kutub utara maksudnya) yang dulu terperangkap dalam es, kini tak lagi dan mulai tumbuh. ilmuwan menemukan menemukan terjadinya peningkatan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar sekitar dibdaning dengan tanah era purba.

ketingian gunung berubah
entah orang tau atu tidak, pengunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. hal ini akibat dari melelehnya es di puncak gunung. selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.

situs purbakala cepat rusak
akibat dari alam yang tak bersahabat (mungkin akibat pertengkaran, makanya mereka tak bersahabat. ehehe), sejumlah situs bersejarah lebih cepat rusak dibdaning beberapa waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan gelombang pasang air laut yang menyebabkan itu semua.

satelit bergerak lebih cepat
pemanasan global juga berimbas di ruang angkasa. udara di bagian terluar atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi dan mendinginkan udara sekitarnya. makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan dan satelit bergerak lebih cepat.

yang kuat yang bertahan
akibat musim yang tak menentu, maka mahkluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup, yang lebih lemah akan kalah dan mati. dengan kata lain, hukum rimba.

habitat mahkluk hidup pindah ke tempat lebih tinggi
sejak 1900-an, manusia harus mendaki lebih tinggi untuk menemukan tupai atau berang-berang. ilmuwan mengemukanan bahwa hewan-hewan ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemansan global. perpindahan ini mengancam habitat beruang kutub, sebab es dimana meraka tinggal mencair.

kasus alergi meningkat
beberapa dekade terakhir ini kasus alergi dan asma di kalangan orang amerika meningkat. pola hidup dan polusi dianggap pemicunya. jadi, kalau kamu alergi aau asma salahkan global warming.

dan pada ini dekade, bencana 90% akibat dari global warming. so, kita dah tau gejala yang timbul (bukan timbul pelawak) dari global warming. maka dari tuh, kurangi pemanasan global!

note : kita adalah aku, kamu (yang baca) dan manusia laennya yang hidup di planet bumi ini.
sumber: livescience.com




udah bacanya?
sekarang tinggalin comment-lah . .

baca juga yang ini :



0 komentar:

Post a Comment