hank224265

bass & treble merusak telinga?


musik sudah menjadi santapan sehari-hari kalangan remaja. apa lagi perkembangan musiik digital semakin merajarela (raja rela atau gak rela yakh??). tapi, waspadalah terhadap kebiasaan memainkan bass dan treble di earphone bisa merusak telinga.
tanya kenapa? ciri gelombang ialah panjang gelombang dan frekuensi. hubungan keduanya berkebalikan. gelombang pendek berkaitan dengan frekuensi tinggi, gelombang panjang menunjukkan frekuensi rendah. dalam musik, frekuensi mengungkapkan nada.


pada daerah atas pendengaran manusia, gemercing nada tinggi atau treble mempunya panjang gelombang sekitar 15 centimeter. pada ujung bawah, dentuman suara bas bergemuruh pada panjang gelombang lebih dari satu meter. nada-nada menengah berkiprah diiantara keduanya. tak mungkin menghayati musik sampai mata terpejam-pejam jika mangdanalkan satu "loudspeaker" saja buat semua frekuensi. harus ada pembagian tugas. untuk treble, dipasang loudspeaker kecil yang disebut tweeter, dengan diameter (bukan sayameter, akumeter, kamumeter. tapi diameter) sekitar tiga centimeter. lalu agar suara menengah terdengar cerah, loudspeakernya berdiameter sekitar 10 centimeter. dan untuk nada rendah, menggunakan woofer yang idealnya puluhan centimeter besarnya. tidak sukar dibuat, namun ukurannya yang cukup besar (25-30 cm) memakan banyak tempat.
bagaimana manusia mendengarkan semua itu? bukankah penampang lubang telinga dan gendang telinga hanya sekitar satu centimeter? kalau di cocokan dengan panjang panjang gelombang suara , sepertinya yang langsung dicsena frekuensi tinggi saja. lalu, bagaimana dengan dengan nada menengah hingga bawah? telinga tak sendirian, tapi terpasang dalam tengkorak kapala yang ditunjang kukuh oleh tulang belulang. pada saat nada menengah dan rendah menyapa manusia, telinga memang tidak banyak berdaya. tapi, peran mengindera dibantu oleh sekujur tubuh kita yang membantu. berat ukuran badan yang tak jauh dari panjang gelombang menengah dan bass, nada-nada itu meresaap sebagai sebagai getaran pada tulang belulang. pada gilirannya, getaran tersampaikan ke tengkorak kepala dan dirasakan oleh perangkat elinga, sehingga orang bisa mendengarnya.
sekarang kalau orang memakai earphone (jenis kecil yang disusupkan ke lubang telinga, bukan lubang yang lain), yang menangkap suara hanya telinga tanpa melibatkan badan. tentu saja suara bass serasa melayang. so, agar meraih bass yang menguncang, timbul kecenderungan untuk mengencangkan suara, menaikan volume. padahal, mungkin sekali intensitas suara sudah mencapai atau bahkan melampaui batas bahaya untuk telinga. belum jaga terdengar, volume di besarkan lagi.
janganlah menyiksa telinga, instrumen super halus yang belum ada gantinya. sebagai alternatif yang agak aneh, jika kamu ingin menikmati musik dengan radio dengan suara yang kurang besar dengarkan sambil mendekap radio itu di dada. tulang ikut digetarkan, membuat suara bass lebih meyakinkan.

note : kita adalah aku, kamu (yang baca) dan manusia laennya yang hidup di planet bumi ini.
sumber: netsains.com




udah bacanya?
sekarang tinggalin comment-lah . .

baca juga yang ini :



0 komentar:

Post a Comment